Lingkup pertemanan sejatinya merupakan sebuah tempat kehangatan dan kepedulian, dimana mereka mau berbagi dan mendengarkan setiap keluh kesah.
Temukan Produk Terbaru Bulan Ini!
Tips Interior
Tips Efektif untuk Mendesain Ruang Komunal
Tidak seperti saat mendesain kamar tidur, yang selalu terpatok pada pilihan dan kebutuhan seseorang. Menciptakan ruang komunal mesti membawa suasana menenangkan untuk sekumpulan orang dalam jumlah besar. Karenanya, mendesain ruangan semacam ini cukup menantang. Namun, ketika setiap orang punya masing-masing keahlian maupun kebutuhan, ada beberapa alasan yang dapat mendukung eksekusi desain ruang komunal. Baik itu mendesain taman rooftop, ruang keluarga, ruang konferensi, apapun jenis ruang untuk perkumpulan, gunakan tips-tips berikut untuk mengarahkan eksekusi pada jalur yang tepat.
1. Utamakan prinsip simpel
Sebuah ruang komunal tidak mesti mempunyai alat bunyi mencolok untuk menarik perhatian. Tetap berkiblat pada gaya kontemporer dan minimalis dengan pilihan warna netral dan opsi dudukan, yang pastinya tidak membosankan atau malah tidak berfungsi. Banyak area untuk dieksplorasi, dudukan misalnya: pilihan dudukan untuk seorang atau lebih tak menjadi soal. Area lainnya: tidak perlu gaya yang kompleks, atau menambahkan apapun.
2. Mengedepankan kenyamanan
Baik itu ruang konferensi atau khusus gaming, tidak ada yang akan betah tinggal jika tidak nyaman – bukan hanya soal dudukan.
Pencahayaan: pastikan ada kadar cahaya yang cukup dan ruangan yang diatur dengan susunan pencahayaan. Agar terwujud, cobalah memasang pengatur redup untuk pencahayaan atas untuk memainkan suasana. Jika anda punya lampu meja, coba padukan beberapa lampu sebagai pencahayaan fokus untuk menerangi setiap pojok ruangan
Area pejalan: Sisakan area kosong diantara furnitur. Dengan cara ini, orang akan bergerak lebih leluasa tanpa bertubrukan dengan yang lainnya atau menjaga privasi. Hal ini tentunya wajib jika sebuah ruang komunal memiliki banyak sekat/area sosialisasi.
3. Memiliki konsep terbuka
Ruang terbuka kerap menjadi solusi utama jika menyinggung soal area komunal, karena fungsinya yang memberikan pencahayaan yang cukup serta memaksimalkan pemakaian ruangan bagi penggunanya. Tapi, perlu juga penyekatan area tertentu dengan furnitur agar menciptakan privasi melalui dudukan. Selain penempatan furnitur, anda bisa juga membuat sekat privasi di area kantor dengan partisi atau tirai yang dapat ditarik. Kebanyakan ruangan bergaya kontemporer juga memakai kaca sebagai penyekat.
4. Beralih ke gaya kasual
Bahkan untuk setting ala perusahaan, perhatikan gaya kasual bagi area komunal. Agar penggunanya dapat merasa nyaman, buatlah seolah-olah mereka ingin relaksasi di ruangan tersebut. Desain yang lebih rileks dapat membuka peluang untuk proses berkreasi. Pemakainya akan merasa lebih leluasa dan lebih kreatif. Kalaupun anda terlanjur memiliki ruang komunal sebelumnya, coba ubah suasananya menjadi lebih kasual dengan beberapa perubahan ini.
Bersantai: ditingkatkan melalui cara yang asyik jika perlu, games table misalnya. Tempatkan di suatu lounge. Sebagai alternatif, bisa dengan pojok bacaan atau coffee bar yang sama efektifnya.
Pigura seni: tampil mencolok dan playful dengan memajang satu lukisan abstrak atau lebih. Cara ini dapat memancarkan warna dan kesan enerjik bagi sebuah ruangan.
Furnitur & aksesori: letakkan beberapa pelengkap untuk ruangan. Bisa jadi bantal sofa, kursi santai, beberapa lampu meja, atau karpet mini.
5. Fungsi dahulu, desain kemudian
Kesampingkan dahulu tren desain terbaru maupun preferensi pribadi untuk memastikan area komunal dapat berfungsi semestinya. Sebuah cara mudah untuk menerapkannya memilih pemakai yang potensial. Jika dasar tersebut telah diletakkan, barulah mendesain dengan konsep yang diinginkan – bukan sebaliknya.
6. Takeaway
Ruang komunal terbaik adalah ruang yang sanggup memenuhi kebutuhan serta keinginan penggunanya. Mereka jadi lebih tertantang tentang desain. Tetapi, ketika ide dan pemikiran dimasukkan ke dalamnya, maka begitu banyak potensi yang tertampung untuk meningkatkan gaya hidup penggunanya.
Source: allaboutinterios.org